Hari-hari liburanku da bahaya rokok


            Liburan adalah adalah hal paling di tunggu-tunggu dan didambakan setiap orang, begitu juga dengan liburanku, seorang Mustaqim Dauf Punya Sungai di kampung halamannnya, lebaran pertama seperti biasa aku dan keluarga pergi bersama-sama menuju masjid untuk melaksanakan sholat idur fitri bersama, setelah itu kami bersalam-salaman dengan keluarga dan kerabat dekat. kemudian kami silaturrahmi kerumah keluarga dan teman-teman. pada hari lebaran yang kedua aku pergi dengan kawan-kawan ke tempat pariwisata kebun binatang, demikian lah aku lalui hari-hari lebaranku sedikit menyenangkan.


            Rokok adalah ribuan zat yang di dalamnya banyak mengandung za yang sangat mematikan seperti karbon monoksida, pestisida dlldan rokok juga banyak menghasikan peyakit didalamnya seperti kanker mulut, kangker rahim dan masih banyak penyakit didalamnya, rokok juga sangat berbahaya bagi anak-anak karena katahanan tubuh seorang anak itu kurang. rokok  ini sudah menyebar di lingkungan kita sampai kepada anak-anak peserta didik yang membuat masa depan bangsa ini akan terancam.

Hari-hari liburanku



            Liburan adalah adalah hal paling di tunggu-tunggu dan didambakan setiap orang, begitu juga dengan liburanku, seorang Mustaqim Dauf Punya Sungai di kampung halamannnya, lebaran pertama seperti biasa aku dan keluarga pergi bersama-sama menuju masjid untuk melaksanakan sholat idur fitri bersama, setelah itu kami bersalam-salaman dengan keluarga dan kerabat dekat. kemudian kami silaturrahmi kerumah keluarga dan teman-teman. pada hari lebaran yang kedua aku pergi dengan kawan-kawan ke tempat pariwisata kebun binatang, demikian lah aku lalui hari-hari lebaranku sedikit menyenangkan.

kata kata untuk status, tweet, Pm, Dll

Mungkin tidak lebih baik darimu tapi lebih bisa menghargaiku

Jika binatang †iϑȃķ bisa bersikap seperti manusia tapi kayaknya manusia bisa bersikap seperti binatang

Jika mencintaimu adalah mimpi bagiku biarkan aku †ɪ̇dur selamanya

Mungkin aku aja Чang terlalu [s̲̅a̲̅y̲̅a̲̅n̲̅g̲̅] sama kamu tapi kamu †iϑȃķ

I'am single I'am very happy.

Single aja happy apa lagi †iϑȃķ.

!bersambungs.

sepatah dua patah kata


Hidup adalah sebuah perjuangan harus di jalani degan lapang, jika dalam menjalaninya dengan perjuangan keras maka hidup ini maka besar kmungkin akan menyesal dan akan ecewa. walaupun terkadang hidup dijalani ini penuh dengan rintangan dan cobaan apa lagi orang-orang selalu tidak suka dengan apa Чang kita lakukan. Bak kata pepatah semakin tinbggi pohonnya maka akan semakin kuat pulalah angin Чang berhembus".  dengan adanya cobaan inilah kita bisa membuktikan diri kita dalah orang yng hebat.

RAMADHAN BULAN MULIA


RAMADHAN BULAN MULIA
            Tidak terasa detik demi detik, menit demi menit, hingga sampai pergantian jam, hari , minggu, bulan dan tahun, kita sudah di hadapkan dengan tamu agung, yaitu Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang di dalamnya penuh berkah dan hikmah, satu kesempatan besar yang sayang bila terlewati begitu saja. Apabila kita dapat memanfaatkannya dengan baik maka kita termasuk orang-orang yang beruntung.
Satu firman Allah yang sangat populer di dalam surah Al-baqarah ayat 183 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (١٨٣)
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
            Ayat di atas menjeaskan bahwa kata amanuu yaitu orang-orang yang beriman, iman disini adalah siapa saja orang islam yang beriman kepada Allah dan Rasul nya maka dia orang yang beriman dan tidak di ukur seberapa besar dan kecilnya iman seseorang, yang jelas jika dia melakukan kejatahan atau maksiat dia ingat dan tahu itu dosa, maka dia termasuk orang yang beriman.
Oleh karena itu pada bulan ramadhan ini kesempatan bagi kita untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah swt, dengan memperbanyak ibadah kepada Allah Swt, dan berusaha sekuat tenaga kita ntuk menjauhi larangan nya.
Pada bulan puasa ini juga segala amal ibadah yang kita lakukan akan dilipat gandakan  oleh allah Pahalanya begitu juga sebaliknya jika kita melakukan perbuatan dosa maka akan dilipat gandakan jua dosanya.
Bulan yang mulia ini juga momen terbesar kita untuk meminta ampun kepada Allah karena pada bulan yang suci ini Allah membuka lebar-lebar pintu maaf dan ampun bagi hambanya yang meminta ampun kepada allah.

Semoga dengan datang nya bulan yang penuh hikmah ini kita bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, amin ya robbal 'alamin.

Silabus pembelajaran bahasa dan satra

SILABUS  PEMBELAJARAN BAHASA DAN SATRA INDONESIA


Nama Sekolah    : SDI Integral Lukman al-hakim
Mata Pelajaran   :  Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :   IV / I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif Materi Pokok Indikator Pencapaian Kompetensi Gagasan Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan
Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Mende-ngarkan
Mendengarkan penjelasan tentang petunjuk denah 1.1 Membuat gambar/ Denah berdasarkan penje-lasan yang di dengar Bersahabat/ komuniktif Percaya Diri
Denah Membuat gambar / denah
secara terpercaya, ( NK, dapat dipercaya ( trustworthi-nes) Mendengarkan petunjuk arah yang dibacakan guru tentang Petunjuk Arah ke Bumi    Perkemahan secara terpercaya, ( NK, dapat dipercaya ( trustworthi-nes)
Membuat denah berdasarkan penjelasan yang didengar secara tulus ( NK, Ketulusan ( Honesty )
Menjawab pertanyaan sesuai dengan denah dengan berani, ( NK, Berani ( courage )
Menjelaskan secara lisan mengenai denah yang dibuat dengan tanggung jawab ( NK, Tanggung jawab ( responsibility )
Tertulis dan penam-pilan Uraian dan Lembar observasi Buatlah denah berdasarkan penjelasan yang didengar!
Jelaskan secara lisan mengenai denah yang dibuat!
2 x 35 menit Teks,
Bina Bahasa Indonesia
Kurikulum 2006 KTSP
1.2 Menjelas-kan kem-bali seca-ra lisan atau tertu      lis penje-lasan tentang simbol daerah / lambang korps Bersahabat/ komuniktif Percaya Diri
Lambang Menjelaskan secara lisan arti lambang Mendengarkan penjelasan tentang lambang Pramuka.
Mencatat pokok-pokok penjelasan tentang lambang Pramuka.
Menuliskan penjelasan tentang lambang Pramuka secara terperinci
Menjelaskan secara lisan arti lambang Pramuka.
Tertulis, penampilan Uraian dan Lembar observasi Tuliskan penjelasan tentang lambang Pramuka secara terperinci !
Jelaskan secara lisan arti lambang Pramuka !
2 x 35 menit Buku Bina Bahasa 4A hal.18 – 19
2. Berbicara
Mendeskrifsikan secara lisan petunjuk penggunaan suatu alat 2.1 Mendes-krifsikan tempat sesuai dengan denah atau gambar
      dengan
      kalimat yang
      runtut
Bersahabat/ komuniktif Percaya Diri
Denah lokasi Mendeskrifsikan tempat sesuai denah Mengamati gambar denah
Menjelaskan tempat berdasarkan denah Tertulis dan pe-nampilan Uraian Jelaskan tempat berdasarkan denah! 2 x 35 menit Buku Bina Bahasa Indonesia 4A hal. 80 – 81
2.2 Menjelas-kan petun-juk       penggunaan suatu       alat  dengan bahasa        yang baik dan benar
Bersahabat/ komuniktif Percaya Diri
Percakapan tentang
Pengguna
an alat Menjelas-kan petunjuk penggunaan Memperagakan percakapan
Menjawab pertanyaan
Menjelaskan kembali petunjuk penggunaan alat sesuai teks percakapan
Tertulis dan penampil-an Uraian Jelaskan petunjuk       penggunaan suatu       alat  dengan bahasa        yang baik dan benar! 2 x 35 menit Buku Bina Bahasa Indonesia 4A hal. 33 – 34.
3. Membaca
Memahami teks agak panjang (150-200 kata), petunjuk pemakaian, makna kata dalam kamus/ensiklopedi 3.1 Menemu-kan piki-ran pokok teks agak panjang (150-200 kata) dengan cara membaca sekilas Bersahabat/ komuniktif Percaya Diri
Teks panjang Menemukan pikiran pokok teks Membaca sekilas teks bacaan yang berjudul ”Pensil Ajaib”
Menjawab pertanyaan sesuai dengan isi teks.
Menemukan pikiran pokok bacaan masing-masing paragraf
Membuat kalimat permintaan sesuai contoh yang terdapat pada teks bacaan Tertulis Lembar observasi Buatlah  kalimat permintaan sesuai contoh yang terdapat pada teks bacaan! 2 x 35 menit Buku Bina Bahasa 4A hal. 34 – 37.





3.2 Melakukan sesuatu       berdasarkan petunjuk      pemakaian yang dibaca Bersahabat/ komuniktif Percaya Diri
Teks berisi petunjuk Melakukan sesuatu sesuai petunjuk Membaca sekilas
Menjawab pertanyaan
Mencatat petunjuk dalam bacaan
Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk yang dibaca
Proses dan produk Lembar observasi Lakukanlah  sesuatu berdasarkan petunjuk yang dibaca
2 x 35 menit Buku Bina Bahasa Indonesia 4A hal. 81 – 82
3.3 Menemu-kan makna      dan informasi secara       tepat dalam kamus/ ensiklopedia melalui       membaca memindai Bersahabat/ komuniktif Percaya Diri
Kamus/en-siklopedia anak nasional Menemukan makna dan infor-masi dalam kamus / ensiklopedia Membaca teks yang berjudul ”Kereta Api    Dulu dan Sekarang”
Menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan
Menjelaskan cara menggunakan kamus
Membuat daftar kata sukar dan menemukan artinya dalam kamus
Proses dan produk Tertulis dan penampil-an Jelaskan cara menggunakan kamus!
Buatlah daftar kata sukar dan menemukan artinya dalam kamus!
4 x 35 menit Buku Bina Bahasa Indonesia 4A hal. 48 – 49


4. Menulis
Mengungkap-kan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk percakapan,  petunjuk, cerita, dan surat 4.1 Meleng-kapi per-cakap       an yang belum selesai       dengan memperhatikan penggunaan ejaan       (tanda titik dua dan       tanda etik) Bersahabat/ komuniktif Percaya Diri
Percakapan rumpang Melengkapi percakapan rumpang Membaca teks percakapan yang berjudul”Calon Ilmuan”
Menjawab per-tanyaan sesuai isi percakapan
Melengkapi percakapan rumpang.
Memberi tanggapan terhadap pokok permasalahan
Menggunakan tanda titik dua (:) dan tanda titik dalam kalimat
Proses dan produk Tertulis Jawablah pertanyaan sesuai isi percakapan! 4 x 35 menit Buku Bina Bahasa Indonesia 4A hal. 50 – 54.





4.2 Menulis petunjuk untuk       melakukan sesuatu atau penjelasan tentang cara membuat sesuatu Bersahabat/ komuniktif Percaya Diri
Petunjuk melakukan sesuatu Menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu Membaca teks berisi petunjuk melakukan suatu percobaan
Mengurutkan petunjuk melakukan sesuatu sesuai gambar
Menulis petunjuk melakukan sesuatu
Tertulis Tertulis dan penampil-an Tulislah petunjuk melakukan sesuatu 4 x 35 menit Buku Bina Bahasa Indonesia 4A hal. 83 – 86
4.3 Melengkapi bagian cerita yang hilang (rumpang) dengan meng-gunakan kata atau kalimat yang tepat sehingga menjadi cerita yang padu Bersahabat/ komuniktif Percaya Diri
Cerita rumpang Melengkapi cerita rumpang Membaca cerita yang rumpang ”Celengan Beni”
Melengkapi cerita “Celengan Beni” dengan kata atau kalimat yang tepat.
Menggunakan tanda titik dan tanda baca lainnya dalam konteks kalimat atau teks bacaan. Tertulis Tertulis dan penampil-an Lengkapi-lah cerita “Celengan Beni” dengan kata atau kalimat yang tepat!
4 x 35 menit Buku Bina Bahasa Indonesia 4° hal. 126 – 129
4.4 Menulis surat untuk teman sebaya tentang       pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang baik dan benar dan memperhati-kan peng-gunaan ejaan       (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll) Bersahabat/ komuniktif Percaya Diri
Contoh surat pribadi Menulis surat untuk teman sebaya Membaca contoh surat untuk teman sebaya
Menggunakan tanda koma untuk memisah-kan kata-kata dalam suatu pemerincian
Membubuhkan tanda koma dalam kalimat
Menulis bagian-bagian surat
Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman
Tertulis Tertulis dan penampil-an Tulislah surat untuk teman sebaya tentang pengala-man!
4 x 35 menit Buku Bina Bahasa Indonesia 4A hal. 98 – 100








Mengetahui, Kepala Sekolah
M.Siddiq.Mpd



...............................................
NIP / NIK : Batam, Juni, 2014
Guru Bahasa Indonesia



...............................................
NIP / NIK :
 
SILABUS  PEMBELAJARAN


Nama  Sekolah :  SDI Integral Lukman Al-hakim
Mata  Pelajaran   : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : V / 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif Indikator Pencapaian Kompetensi Gagasan Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan
Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 Berbicara
Mengungkap-kan pikiran, pendapat, perasaan, fakta  secara lisan dengan menanggapi suatu persoalan,  menceritakan hasil pengamatan, atau berwawancara 1.1 Menang-gapi penje-lasan nara sumber (petani,pedagang,nelayan,karyawan dll) dengan memperhatikan santun berbahasa.



 
Teks penjelasan nara sumber Bersahabat/komunikatif
Cinta tanah air Kepemimpinan
Tanggung jawab Siswa dapat mendengarkan penjelasan.
Siswa dapat menanggapi pernyataan.
Siswa dapat menanggapi penjelasan nara sumber.
Siswa dapat menuliskan hal-hal penting dari penjelasan nara sumber.
Siswa dapat menceriterakan kembali penjelasan nara sumber. Mendengarkan penjelasan.
Menananggapi pernyataan.
Menanggapi. penjelasan nara sumber.
Menuliskan hal-hal penting dari penjelasan nara sumber.
Menceriterakan penjelasan nara sumber.
Lisan.
Tertulis Lembar penilaian
Produk Tanggapi-lah  penje-lasan nara sumber!
1x pertemuan
2 x 35 menit Kaset/CD/
TeksBuku Bina Bahasa Indonesia hal 2-3.
2.2 Menceri-terakan hasil pengamatan/kunjungan dengan bahasa runtut,baik dan benar . Teks Laporan Hasil Kunjungan Bersahabat/komunikatif
Cinta tanah air Kepemimpinan
Tanggung jawab Siswa dapat memahami laporan hasil kunjungan.
Siswa dapat membuat laporan hasil kunjungan dengan benar.
Siswa dapat menyampaikan hasil laporan dengan benar.
Siswa dapat menanggapi isi laporan kunjungan.
  Memahami laporan hasil kunjungan.
Membuat laporan hasil kunjungan.
Menyampaikan hasil laporan kunjungan.
Menanggapi isi laporan kunjungan.
Lisan
Tertulis
Portofolio Lembar penilaian
Produk Buatlah laporan hasil kunjungan! 1 x pertemuan
2 x 35 menit Kurikulum 2006 teks percakapan Buku Bina Bahasa Indonesia hal : 85-87
2.3  Berwa-wancara sederhana dengan nara sumber (petani,pedagang,nelayan,karyawan dll) dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa. Teks wawancara Bersahabat/komunikatif
Cinta tanah air Kepemimpinan
Tanggung jawab Siswa dapat memahami kegiatan wawancara dan memperagakan wawancara.
Siswa dapat menuliskan daftar pertanyaan untuk melakukan wawancara.
Siswa dapat melakukan wawancara dengan nara sumber.
Siswa dapat menggunakan kata Tanya dengan tepat.
Siswa dapat membuat kata Tanya apa,siapa,di mana,kapan,dari mana,bagaimana dan kapan dengan tepat.
Memahami kegiatan wawancara dan memperagakan wawancara.
Menuliskan daftar pertanyaan untuk melakukan wawancara..
Melakukan wawancara dengan nara sumber.
Menggunakan kata Tanya dengan tepat dalam kalimat.
Lisan
Tertulis
Penugasan
Portofolio Lembar penilaian
Produk Tulislah daftar pertanyaan untuk melakukan wawancara! 1 x pertemuan
2 x 35 menit Kurikulum 2006 teks percakapan Buku Bina Bahasa Indonesia hal : 51-54



Mengetahui, Kepala Sekolah
M.Siddiq.Mpd



...............................................
NIP / NIK : Batam, juni, 2014
Guru Bahasa Indonesia



...............................................
NIP / NIK :
 
SILABUS  PEMBELAJARAN

Nama  Sekolah :  SDI Integral Lukman Al-hakim
Mata  Pelajaran   : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : V / 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif Indikator Pencapaian Kompetensi Gagasan Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan
Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4. Menulis
Mengungkap-kan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam  bentuk karangan,  surat undangan, dan dialog tertulis 4.1. Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan.
Teks Karangan Bersahabat/komunikatif
Cinta tanah air Kepemimpinan
Tanggung jawab Siswa dapat menentukan judul karangan.
Siswa dapat melengkapi bagian awal,tengah,akhir cerita.
Siswa dapat menulis karangan berdasar-kan penga-laman.
Siswa dapat membaca karangan yang dibuat.
Siswa dapat memahami penggunaan kata “tanpa”. Menentukan judul karangan.
Melengkapi bagian awal, tengah, akhir cerita.
Menulis karangan berdasarkan pengalaman.
Membaca karangan yang dibuat sendiri.
Memahami penggunaan kata “tanpa” dalam kalimat.

Tertulis
Potofolio Lembar penilaian
Produk Tulislah  karangan berdasar-kan penga-laman! 1 x pertemuan
2 x 35 menit Kurikulum 2006 KTSP.
Buku Bina Bhs Indonesia    hal. 121-124.
4.2 Menulis surat undangan (ulang tahun, acara keagama-an, kegia-tan seko-lah, kenaikan sekolah dll) dengan kalimat efektif dan memperhatikan penggunaan ejaan.
Teks Undangan Resmi Bersahabat/komunikatif
Cinta tanah air Kepemimpinan
Tanggung jawab Siswa dapat memahami bagian-bagian surat undangan resmi.
Siswa dapat melengkapi surat undangan dengan tepat.
Memahami bagian-bagian surat undangan resmi.
Melengkapi surat undangan dengan tepat.
Tertulis
Portofolio Lembar penilaian
Produk Lengkapi-lah surat undangan resmi  dengan tepat!
1 x pertemuan
2 x 35 menit Kurikulum 2006 KTSP.
Buku Bina Bhs Indonesia    hal. 138-140
4.3 Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga tokoh dengan memperhatikan isi serta perannya. Teks Dialog Bersahabat/komunikatif
Cinta tanah air Kepemimpinan
Tanggung jawab Siswa dapat membaca contoh dan kesimpulan isi dialog.
Siswa dapat memperagakan percakapan dan menyimpulkan isi percakapan.
Siswa dapat menulis dialog dengan tema yang telah ditentukan berdasarkan gambar.
Siswa dapat memperagakan dialog tang dibuat di depan kelas.
Siswa dapat memahami penggunaan tanda seru ( ! ) dalam kalimat.
Siswa dapat membubuhi tanda seru ( ! ) dalam kalimat.
Siswa dapat membuat kalimat dengan mengguanakan tanda seru ( ! ) Membaca contoh dan kesimpulan dialog.
Memperagakan percakapan dan menyimpulkan isi dialog.
Menulis dialog dengan tema yang telah ditentukan berdasarkan gambar.
Memperagakan dialog yang dibuat.
Memahami penggunaan tanda seru ( ! ) dalam kalimat.
Membubuhi tanda seru ( ! ) dalam kalimat.
Membuat kalimat seru.
Tertulis
Tertulis
Penugasan Lembar penilaian
Produk Tulislah dialog dengan tema yang telah di tentukan berdasar-kan gambar!
Peraga-kanlah percaka-pan dan menyimpulkan isi percakapan! 1 x pertemuan
2 x 35 menit Kurikulum 2006 KTSP.
Buku Bina Bhs Indonesia    hal. 105-108



Mengetahui,
Kepala Sekolah Mustaqim



...............................................
NIP / NIK : Batam, juni, 2014
Guru Bahasa Indonesia



...............................................
NIP / NIK :


Contoh RPP bahsa indonesia


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah                      : SD Integral Lukman Al-hakim
Mata Pelajaran                     : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester                  : V (lima) / 1 (Satu)
Alokasi Waktu                     : 2 x 35 (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
B. Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada penjajahan Belanda dan Jepang
C. Indikator
1. Siswa dapat Menjelaskan perjuangan para tokoh pejuang pada penjajahan Belanda dan Jepang
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan perjuangan para tokoh pejuang pada penjajahan Belanda dan Jepang
E. Materi Pembelajaran
1. Perjuangan melawan penjajah dan pergerakan nasional Indonesia
2. Peranan sumpah pemuda 28 Okt 1928 dalam mempersatukan Indonesia
F. Metode Pembelajaran
1. Penugasan
2. Diskusi
3. Kelompok

G. Langka-Langkah Pembelajaran
1.  Kegiatan Awal (10 s/d 15 menit)
1. Siswa dikondisikan untuk proses Belajar mengajar
2. Siswa diajak Berdo'a bersama
3. Guru memeriksa kehadiran siswa
4. Memeriksa kesiapan belajar siswa
2.  Kegiatan Inti (45 s/d 50 menit)
1. Mengadakan tanya jawab seputar tokoh-tokoh Islam yang menentang kedatangan Belanda.
2. Mengajak siswa memperhatikan peta pendaratan pasukan Jepang ke Indonesia
3. Mengadakan tanya jawab mengenal lembaga-lembaga bentukan Jepang
4. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
5. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
3.  Kegiatan Akhir (5 s/s 10 menit)
1. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum dimengerti.
2. Saran perbaikan untuk memberikan motivasi pada siswa untuk pembelajaran selanjutnya.
3. Guru menutup pelajaran dengan pesan moral dan memberikan salam.
4. Pembacaan Do'a Penutup dan Hamdalah.
H. Sumber belajar
1. Buku Pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial kelas V SD, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,  buku Kumpulan IPS, internet, Gambar Peta Ips.


Batam  Juni 2014
Kepala Sekolah SDII Lukman Al-hakim Guru Kelas


Muhammad Siddiq M.Pd .....................

ungkapan Perasaan


Menulis adalah sesuatu yang di bilang mudah tapi suit juga, namun di bilang susah gampang juga bagi orang yang senang menulis, kalau saya pribadi merasa sangat sulit dan susah di ungkapkan dalam tulisan namun terinspirasinya dari blog teman akhirnya mencoba untuk menjalaninya dan mencoba untuk membuat karya sendiri semoga saja berhasil amiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnn
kita sambung lain waktu karna udah ngantuk by by by

SIMPLE SENTENCE DAN COMPOUND SENTENCE


SIMPLE SENTENCE DAN COMPOUND SENTENCE

A.     SIMPLE SENTENCE
Pengertian Simple Sentence dan Contohnya Dalam bahasa Inggris dikenal 4 jenis kalimat. Keempat kalimat itu adalah simple sentence, compound sentence, complex sentence, dan compound-complex sentence. Dalam postingan ini, kita hanya akan membahas satu jenis kalimat simple sentence saja. Untuk jenis yang lain bisa dibaca di postingan terkait. Simple sentence mempunyai pengertian kalimat Bahasa Inggris yang hanya mempunyai satu induk kalimat (main clause). Kalimat ini sederhana karena tidak memiliki anak kalimat (sub clause). Contoh Simple Sentence:
Simple sentence adalah sentence type (tipe kalimat) yang paling mendasar, yaitu hanya terdiri dari satu independent clause. Tipe kalimat ini bukan berarti “simple” (sederhana) untuk dipahami karena simple sentence sendiri merujuk pada pola kalimat bukan the complexity of thought (kompleksitas pemikiran).
Simple sentence, also called an independent clause, contains a subject and a verb, and it expresses a complete thought. In the following simple sentences, subjects are in yellow, and verbs are in green. 
v  I work for a bank The manager is leading the meeting.
v  Someone is knocking the door.
v  You should come on time.
v  Our teacher is sick.
v  My father is a doctor.
v  Shinta is going to go the Kuta Beach.
v  My birthday is tomorrow.
v  We will have a party on the beach.
v  The trailer is surrounded by wooden deck
v  I always love you
v  I loved you yesterday
v  I will always love you
v  Doni is learning English now.
v  Doni was learning English when I came.
v  Doni will be learning English when I come.
v  Ellisa has already eaten dinner.
v  Ellisa had already eaten dinner when his boyfriend arrived.
v  Ellisa will have already eaten dinner when his boyfriend arrived.
v  Santi has been reading a book for two hours.
v  Santi had been reading a book for two hours before his mother came.
v  Santi will have been reading a book for two hours by the time his mother comes.
v  I don't love you
v  I didn't love you yesterday
v  I will not love you
v  Doni is not learning English now.
v  Doni was not learning English when I came.
v  Doni will not be learning English when I come.
v  Ellisa has not already eaten dinner.
v  Ellisa had not already eaten dinner when his boyfriend arrived.
v  Ellisa will not have already eaten dinner when his boyfriend arrived.
v  Santi has not been reading a book for two hours.
v  Santi had not been reading a book for two hours before his mother came.
v  .She doesn't live in a small house
v  .Does she live in a small house ?
v  .He usually wears a black tie
v  .He doesn't wear a black tie
v  .We usually greet the teachers if we meet them
v  .Do we greet the teachers if we meet them ?
v  .Mr. Tatang sometimes teaches English in the afternoon
v  .Does he often come here with her ?
v  .Day of week in the first hour is the English language lesson
v  .I always come to campus on Saturday and Sunday
v  .We are not usually busy on Sunday
v  .Ants build their nests in the ground
v  .Mr. Asep Budiman is friendly
v  .My father is a headmaster at SDN SUKAMAHI 0115.I work at the office
v  .I don't work at the office.
v  .I go to the office by motorcycle
v  .She lives in a small house in front of my house
v  .Sala Ahmadi takes the book from Aan Nuryana
v  .I am going to study Japanese next year.
v  .Jenny and Joni went to the shopping mall last night.
v  .Ronny goes to the library and reads everyday.
v  .Jean is in the house
v  .What kind of experiences have you had?
v   We have to shower so that our bodies clean and fresh


A. Some students like to study in the mornings.
B. Juan and Arturo play football every afternoon.
C. Alicia goes to the library and studies every day.

Contoh Simple Sentence:
Contoh Simple Sentence
Keterangan
My sister read the magazine.
subject= my sister,
verb= read,
(direct) object= the magazine
The manager came late.
subject= the manager,
verb= came,
adverb= late
He is diligent.
(Dia rajin)
subject= he (pronoun),
(linking) verb= is,
adjective= diligent
I was waiting at the station.
(Saya sedang menunggu di stasiun)
subject= I,
verb= was waiting,
prepositional phrase= at the station
   B. COMPOUND SENTENCE
 compound sentence contains two independent clauses joined by a coordinator. The coordinators are as follows: for, and, nor, but, or, yet, so. (Helpful hint: The first letter of each of the coordinators spells FANBOYS.) Except for very short sentences, coordinators are always preceded by a comma. In the following compound sentences, subjects are in yellow, verbs are in green, and the coordinators and the commas that precede them are in red.
Pengertian Compound Sentence dan Contohnya Compound Sentence adalah jenis kalimat dalam Bahasa Inggris yang tersusun dari lebih dari satu kalimat lepas (independent clause). Dalam arti lain, Compound Sentence adalah kalimat yang mempunyai paling sedikit 2 kalimat bebas. Kita mengenalnya dalam Bahasa Indonesia dengan kalimat majemuk setara. Compound Sentence biasanya terbentuk dengan kata penghubung seperti and, or, so. Lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini:
Sebuah compound sentence terdiri dari dua atau lebih independent clause (induk kalimat) dan tidak mempunyai anak kalimat. Kedua independent clause tersebut bisa dipisahkan oleh koma dan sebuah kata penghubung (and, but, or, nor, for, so, yet) atau oleh sebuahsemi colon (tanda titik koma).

Ø  My father always read newspaper and my mother cooks in the morning.
Ø  I work hard this week, so I will take a break.
Ø  His father is a good man, but he is bad.
Ø  My name is Fadli and I'm married.
Ø  My child is still 3 years old, but he is very talkative.
Ø  Occasionally the car goes up the dirt trail, and dust flies everywhere.
Ø  My husband was working, so I went shopping.
Ø  I like chocolate ice cream, but my friend likes strawberry.
Ø  They wanted to go to Italy, because they wanted to see Venice.
Ø  I am on a diet yet I really want a cookie.
Ø  He did not take the money, for it was not the right thing to do.
Ø  The little girl agreed that they should eat more pizza, but her friend disagreed.
Ø  Jenny hid under the bed, while Lenny hid in the cabinet.
Ø  Sam went shopping, so Shelby played tennis.
Ø  I tried to speak Spanish, and my friend tried to speak French.
Ø  Meg brought the food, so Kate set the table.
Ø  I went hiking, but my friend went jogging.
Ø  My dog likes to eat grass, even though she's not allowed.
Ø  My family is very caring, even though they may get on my nerves sometimes.
Ø  The dog like to play fetch, while the cat likes to roll in the grass.
Ø  I got an A on my test, even though I did not have a lot of time to study.
A.  I tried to speak Spanish, and my friend tried to speak English. 
B.  Alejandro played football, so Maria went shopping. 
C.  Alejandro played football, for Maria went shopping.

Komunikasi PEndidikan Islam


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH

      Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk mempersiapkan kesuksesan masa depan pada zaman globalisasi. Pendidikan bisa diraih dengan berbagai macam cara salah satunya pendidikan di sekolah. Menurut Suharsimi Arikunto (1997:4) menyebutkan bahwa dalam proses pendidikan ada lima faktor yang berpengaruh yaitu:
A.     guru dan personil lainnya,
B.      bahan pelajaran,
C.     metode mengajar dan sistem evaluasi,
D.     sarana penunjang
E.      sistem administrasi. Kelima faktor tersebut di lingkungan sekolah.
 Menurut Suparlan (2008:71) sebuah pendidikan mempunyai tiga komponen utama yaitu guru,siswa dan kurikulum. Ketiga komponen tersebut tidak dapat dipisahkan dan komponen-komponen tersebut berada di lingkungan sekolah agar proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
         Pendidikan disekolah merupakan kewajiban bagi seluruh warga Negara Indonesia, untuk itu pemerintah telah mencanangkan Wajib Belajar 9 Tahun. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 yang menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa dan bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi individu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
            Potensi yang dimiliki siswa berbeda-beda, begitu juga dengan cara mengembangkan potensi yang dimiliki. Cara mengembangkan bergantung kepada keinginan yang dimiliki oleh setiap siswa. Hal ini dipengaruhi oleh motivasi setiap pribadi masing-masing. Motivasi merupakan suatu kondisi yang dimiliki oleh setiap siswa untuk bertingah laku. Menurut W.S. Winkel (1983:29) siswa yang sudah duduk  di Sekolah Menengah Atas/Kejuruan harusnya lebih dipengaruhi oleh motivasi intrinsik, karena siswa tersebut sudah mempunyai kesadaran pentingnya belajar untuk masa depan. Namun dalam realita masih banyak siswa yang belum dipengaruhi  oleh motivasi intrinsik tersebut. Berdasarkan hal-hal tersebut, sehingga guru mempunyai peran penting untuk mengembangkan motivasi intrinsik tersebut.
            Motivasi yang dimiliki oleh setiap siswa pun berbeda-beda, terutama motivasi dalam hal belajar atau sering disebut dengan motivasi belajar.
            Menurut B. R. Bugelski (1956) yang diterjemahkan oleh Kasijan (1984:361) motivasi sangat berhubungan erat dengan perhatian dan sikap guru berperan sangat penting untuk mendorong siswa agar dapat belajar dengan penuh perhatian. Dengan demikian, guru merupakan salah satu sumber yang sangat penting dalam menumbuhkan motivasi siswa. Guru adalah komponen yang sangat penting yang terdapat di dalam lingkungan sekolah.
Peran guru dalam proses pembelajaran, antara lain sebagai  informator/ komunikator, organisator, konduktor, motivator, pengarah dan pembimbing, pencetus ide, penyebar luas, fasilisator, evaluator, dan pendidik. Dalam proses belajar mengajar sebagai suatu keseluruhan proses peran guru tidak dapat dikesampingkan. Karena belajar itu adalah interaksi antara pendidik dalam hal ini guru dengan peserta didik atau siswa yang menghasilkan perubahan tingkah laku. Di sekolah, guru merupakan salah satu  faktor penentu pokok dalam peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, proses  tersebut harus dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan yang diinginkan. Guru hendaknya tidak menggunakan metode pelajaran yang mononton seperti ceramah atau mencatat. Dalam proses pembelajaran guru harus dapat mengguakan metode-metode atau cara mengajar yang baik sehingga siswa dapat merasa tertarik atau tidak bosan pada saat proses belajar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam belajar.
            Lingkungan sekolah sangat berperan penting dalam proses belajar siswa. Sarana prasarana yang terdapat disekolah sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Sarana prasarana yang tidak lengkap akan membuat proses pembelajaran akan terhambat. Begitu juga dengan peran guru dalam proses pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi kepada siswa.
                    Selain itu guru yang mengajar pun tidak harus monoton atau harus mempunyai ide dalam menjelaskan materi agar seluruh siswa paham dengan materi yang diberikan. Cara guru yang menjelaskan materi dengan ceramah, dan tidak ada media pendukung. Buku catatan yang digunakan untuk mencatat materi yang disampaikan oleh guru, seringkali dicampur dengan mata pelajaran lain, sehingga siswa sering mengalami kesulitan dalam belajar. Hal ini akan berpengaruh terhadap disiplin belajar siswa.
            Menurut data yang diperoleh, dari tahun ke tahun masih banyak pula siswa yang mendapatkan di bawah rata-rata, Nilai-nilai yang masih banyak di bawah nilai ketuntasan dari tahun ke tahun menimbulkan pertanyaan bagi guru, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Prestasi tersebut bisa diawali dengan motivasi belajar siswa yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
            Berdasarkan persoalan-persoalan tersebut maka timbul permasalahan yang perlu dikaji yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Faktor- faktor tersebut pada penelitian ini hanya dibatasi oleh lingkungan sekolah dan peran guru dalam proses pembelajaran saja. Melalui metode yang sama, maka peneliti mengusulkan “Pengaruh Lingkungan Sekolah,terhadap Motivasi Belajar Siswa”sebagai judul penelitian ini.
  
B.     Identifikasi Masalah

1.   Nilai hasil evaluasi belajar yang masih banyak di bawah rata-rata/di bawah nilai ketuntasan dari tahun ke tahun.
2.   Kurangnya variasi guru terhadap proses pembelajaran dalam menerangkan materi pelajaran.
3.   Kelengkapan sarana prasarana yang terdapat di sekolah belum memadai.

   C.  Pembatasan Masalah

            Memperhatikan identifikasi masalah diatas, permasalahan yang diteliti dibatasi dua faktor saja yang berhubungan dengan pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa.

 E.    Rumusan Masalah

1.     Apakah lingkungan berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa  ?
2.      Apakah lingkungan sekolah dan peran guru dalam proses pembelajaran berpengaruh secara bersama-sama terhadap motivasi belajar siswa

    F.  Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut:
  1. Untuk Mengetahui lingkungan sekolah berpengaruh terhadap motivasi belajar   siswa.
  2.   Untuk Mengetahui peran guru dalam proses pembelajaran guru berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

    G.   Manfaat

 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi guna penelitian ini lebih lanjut yang berkaitan dengan motivasi belajar siswa dalam mencapai target belajar yang diinginkan.

 2. Manfaat Pragmatis
                                                                                                                                        
a. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan guna meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mencapai target belajar siswa yang maksimal.
b. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi sarana belajar untuk jadi seorang pendidik agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga hasil belajar yang diharapkan memuaskan.

Mahkluk hidup


BAB 1
PENDAHULUAN
1.  Latar Belakang
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang mempunyai ciri-ciri yang membedakan dengan benda tak hidup. Ciri-ciri tersebut seperti halnya memerlukan makan, bernapas, tumbuh dan berkembang, mampu berkembang biak, peka terhadap rangsang serta bergerak. Selain itu, ciri-ciri makhluk hidup yang membedakan dengan benda tak hidup adalah mengeluarkan zat sisa.
Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragaman makhluk hidup tersebut yang membuat para ilmuan yang ingin mempelajari makhluk hidup secara lebih lanjut membuat suatu sistem yang disebut klasifikasi. Klasifikasi ini bertujuan untuk mempermudah para ilmuan memilah-milah perbedaan serta persamaan yang terdapat pada makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan dan persamaan tersebut meliputi perbedaan dan persamaan baik secara morfologi, anatomi, fisiologi, tingkah laku dan sebagainya.
Keanekaragaman makhluk hidup meliputi berbagai macam keragaman bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terlihat  pada berbagai tingkatan persekutuan makhluk hidup yaitu tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan tingkatan genetik.
2.  Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka kita dapat menarik beberapa rumusan masalah, antara lain:
a).      Bagaimana ciri-ciri makhluk hidup?
b).      Bagaimana keanekaragaman makhluk hidup?
3).      Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
a).      Mengetahui ciri-ciri makhluk hidup.
b).      Mengetahui pengertian keanekaragaman makhluk hidup.
c).      Mengetahui jenis-jenis keanekaragaman makhluk hidup

BAB II
PEMBAHASAN

A. Ciri-ciri Makhluk Hidup
Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk tak hidup. Ciri-ciri tersebut antara lain;
1. Makhluk Hidup Berkembang Biak
Berkembang biak merupakan kemampuan makhluk hidup untuk memperbanyak keturunan. Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah untuk melestarikan keturunan. Cara perkembangbiakan makhluk hidup dibagi menjadi dua, yaitu perkembangbiakan secara vegetatif (tidak kawin) dan perkembangbiakan secara generatif (kawin). Pada hewan tingkat tinggi umumnya perkembangbiakan dilakukan secara generatif. Sementara, pada hewan tingkat rendah perkembangbiakan pada umumnya dilakukan secara vegetatif. Pada tumbuhan, perkembangbiakan juga dilakukan secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat berupa tunas, stek, stolon, geragih. Adapun perkembangbiakan secara generatif dilakukan dengan menggunakan biji.
2. Makhluk Hidup  Bernapas
Semua makhluk hidup pasti melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah mengambil udara dari luar (O2) dan mengeluarkan udara dari dalam (CO2) dari dalam tubuh. Proses pernapasan ini berguna untuk menghasilkan energi atau yang lebih dikenal dengan proses oksidasi. Oksidasi merupakan proses pembakaran makanan dalam tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan energei yang berguna bagi makhluk hidup untuk mampu beraktivitas.
 Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung pada tempat dan jenis makhluk    hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat akan memiliki sistem pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air ataupun makhluk hidup amphibi. Makhluk hidup yang  hidup di darat seperti manusia, kucing dan kambing bernapas dengan menggunakan paru-paru. Sementara ikan, bernapas dengan menggunakan insang. Lain halnya dengan makhluk hidup amfibi yang bernapas dengan menggunakan insang, kulit dan paru-paru. Makhluk hidup seperti tumbuhan juga bernapas. Alat pernapasannya berupa stomata dan lentisel.
3. Makhluk Hidup Bergerak
Salah satu ciri yang sangat membedakan antara makhluk hidup dengan makhluk tak hidup adalah bergerak. Gerak pada manusia dan hewan akan nampak sangat jelas karena manusia dan hewan mempunyai alat gerak. Alat gerak pada manusia berupa kaki dan tangan. Sementara alat gerak pada hewan dapat berupa kaki, sayao, sirip, silia, dan lainnya.
Selain hewan dan manusia, tumbuhan juga mampu bergerak. Gerak pada tumbuhan memang sulit kita amati secara kasat mata. Contoh gerakan pada tumbuhan adalah gerak menutupnya daun putri malu bila disentuh, menutupnya daun petai cina pada sore hari,
4. Makhluk Hidup Menerima dan Menganggapi Rangsangan (Iritabilitas)
Kemampuan menerima dan memberikan tanggapan terhadap rangsang adalah salah satu hal yang membedakan makhluk hidup dengan makhluk tak hidup. Dengan istilah ini, tidak berarti manusia, gajah, atau pohon mudah terangsang. Tetapi yang kita maksudkan mereka memberikan tanggapan terhadap perubahan dalam lingkungannya.
Tanggapan makhluk hidup terhadap rangsang umumnya diperlihatkan dalam bentuk gerak. Gerak tumbuh, gerak sebagian tubuh ataupun gerak berpindah tempat. Sebagian dari makhluk tak hidup, ada juga yang secara sepintas, kita menganggapnya dapat bergerak.
Untuk membuktikan adanya gerak pada hewan sebagai tanggapan terhadap rangsang, bukanlah merupakan suatu masalah, kita dengan mudah dapat melakukannya. Tetapi untuk tumbuhan, kita perlu melakukan secara seksama. Karena, hanya beberapa jenis tumbuhan saja yang dapat mudah teramati. Misalnya gerak menutup daun putri malu bila menerima rangsangan berupa sentuhan.
5. Makhluk Hidup tumbuh dan Berkembang
Tumbuh merupakan suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk, dan penambahan ukuran ini tidak kembali kepada ukuran semula. Sedangkan kembang, merupakan suatu proses pencapaian kedewasaan, mulai dari bentuk atau keadaan yang sederhana, misalnya biji ke bentuk atau keadaan yang makin kompleks, misalnya pohon. Penambahan ukuran dan pencapaian kedewasaan ini terjadi karena adanya proses pembentukan jaringan baru yang diawali oleh penambahan jumlah, ukuran dan fungsi dari sel. Tentu saja pertambahan jumlah dan ukuran ini hanya dapat terjadi jika ada penambahan materi berupa zat-zat yang diproleh dari makanan.
6. Makhluk Hidup Memerlukan Makanan dan Air
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber tenaga, untuk tumbuh kembang, dan untuk mengganti sel-sel yang telah rusak. Sedangkan air diperlukan untuk keseimbangan tubuh, pelarut beberapa zat, vitamin dan mineral. Makanan diubah menjadi zat-zat yang diperlukan tubuh setelah melalui proses biologi dan kimiawi. Sebagian dari zat makanan tersebut kemudian melalui proses pembakaran diubah menjadi energi. Untuk proses ini diperlukan oksigen yang didapat dari proses pernafasan.
7. Makhluk Hidup Mengeluarkan Zat Sisa
 Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam tubuh.Zat sisa yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas ataupun zat padat. Alat pengeluaran zat sisa pada hewan atau manusia , yaitu :
a. Paru paru mengeluarkan CO2
b. Kulit mengeluarkan keringat
c. Ginjal mengeluarkan urine
B. Klasifikasi Makhluk Hidup
     Para ahli taksonomi modern mengklasifikasikan semua makhluk hidup menjadi 6 kingdom yang meliputi, Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
1). Archaebacteria
Archaebacteria merupakan organisme prokariotik uniseluler yang hidup di lingkunngan anerob dengan kondisi yang ekstrem, misalnya kawah gunung berapi dan sumber air panas. Ada yang merupakan autotrof, tetapi sebagian besar merupakan heterotrof.
2). Eubacteria
Anggotanya merupakan organisme prokariotik uniseluler, meskipun ada pula yang berkoloni membentuk filamen. Bakteri termasuk organisme autotrof atau heterotrof dengan tiga bentuk dasar, yaitu bulat, batang dan spiral.


3). Protista
Ciri-ciri protista adalah eukariotik (mempunyai membran inti), uniseluler atau multiseluler (bersel banyak), dan autotrof atau heterotrof.
Jenis-jenis protista:
a).       Protista mirip hewan (Protozoa). Berikut ini yang termasuk protista yang memiliki ciri seperti hewan (protozoa).
1).  Rhizopoda
Rhizopoda bergerak dan menangkapi makanan menggunakan kaki semu atau pseupodia. Rhizopoda hidup di laut, air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh: Entamoeba histolityca (penyebab disentri).
2).  Flagellata
Flagellata bergerak menggunakan flagel atau bulu cambuk, hidup di laut,  air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh: Trypanosoma evansi (penyebab penyakit surra pada hewan ternak).
3).  Cilliata
Cilliata hidup bebas di air tawar atau laut, bergerak menggunakan rambut getar silia. Contoh: Paramecium caudatum.
7). Animalia (Hewan)
Dunia hewan atau animalia meliputi dua kelompok besar, yaitu invertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang) dan vertebrata (hewan yang memiliki tulang belakang).
a. Invertebrata
Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Animali yang termasuk dalam kelompok ini memiliki habitat yang sangat bervariasi, dari laut, sungai, darat, bahkan sampai di pegunungan. Hewan-hewan yang termasuk invertebrata antara lain: porifera (hewan berpori), coelenterata (hewan berongga), platyhelminthes (cacing pipih), nemathelmintes (cacing benang atau cacing gilik), annelida (cacing gelang), mollusca (hewan bertubuh lunak), anthropoda (hewan yang memiliki kaki bersendi-sendi) dan echinodermata (hewan berkulit duri).
b. Vertebrata
Vertebrata pada umumnya terbungkus oleh lapisan tubuh (epidermis dan dermis). Vertebrata yang hidup di darat biasanya memiliki kulit menanduk dan memiliki tulang. Pada vertebrata tingkat rendah endosekeleton berupa tulang rawan. Adapun vertebrata yang sudah maju , endosekeleton berupa tulang keras. Sistem peredaran darah dilengkapi jantung dengan atriun dan ventrikel. Sistem pernafasan dilengkapi organ berupa ingsang, kulit dan paru-paru. Sistem eksresi dilengkapi dengan organ ginjal. Sistem reproduksi secara seksual antara hewan jantan dan betina.
Hewan yang termasuk vertebrata adalah :
1.      Pisces
Tubuh pisces ditutupi oleh sisik, memiliki alat gerak berupa sirip. Suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan lingkungan disebut poikilotermis. Habitatnya diperairan tawar, perairan laut dan perairan payau. Hewan ini bernapas menggunakan ingsang memiliki alat khusus yang berfungsi untuk mengetahui arah atau arus air disebut gurat sisi. Reproduksi terjadi secara seksual, pertemuan sel telur dan sperma terjadi diluar tubuh disebut pembuahan eksternal. Kelas pisces dibagi mennjadi tiga ordo, yaitu Agnatha, Chondrichtyes, dan Osteichthyes.
2.      Amphibia
Amphibia merupakan kelompok hewan dengen fase hidup yang berlangsung di air dan darat. Amphibia merupakan kelompok Vertebrata yang pertama keluar dari kehidupan dalam air. Amphibia memiliki kulit yang selalu basah dan berkelenjar, tidak memiliki sisip. Alat gerak berupa dua pasang kaki untuk berjalan atau berenang, berjari empat atau lima atau lebih sedikit, tidak bersirip. Mata memiliki kelopak yang dapat digerakkan. Mata juga memiliki selaput yang menmutupi mata saat berada dalam air (disebut Membrana niktitans).
Pada mulut terdapat gigi dan lidah yang dapat dijulurkan. Pada saat masih kecil (berudu) bernapas dengan insang. Setelah dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit. Suhu tubuh berubah-ubah sesuai dengan lingkungannya disebut poikilotermis. Reproduksi amphibia berlangsung dengan pembuahan eksternal. Tubahnya memiliki sistem urogenital, artinya saluran kelamin dan saluran ekskresi bergabung menjadi satu dalam kloaka. Amphibia dibagi menjadi 3 ordo, yaitu stegoephalia, caudata, dan anura.
3.      Reptilia
Reptilia merupakan vertebrata yang mampu menyesuaikan diri di lingkungan kering di tanah. Kulitnya mengalami penandukkan (kornifikasi) untuk mencegah banyak hilangnya cairan tubuh. Tubuh dilengkapi dengan 2 pasang anggota gerak, masing-masing memiliki 5 jari, ada jenis yang tidak memiliki kaki. Reptilia berkembang biak dengan bertelur. Telur diletakkan disuatu tempat dan dibiarkan menetas sendiri. Namun, ada beberapa hewan yang mrngerami telurnya. Reptilia memiliki lubang kloaka yang transversal (plagiotremata). Reptilia memiliki gigi untuk mempertahankan diri serta mengunyah makanan. Pernapasan reptilia selalu dengan paru-paru. Pada chelonia bernapas juga dengan kloaka. Sistem peredaran darah berupa jantung yang terdiri atas 2 serambi dan 2 bilik dengan sekat yang tidak sempurna (foramen panizzae) contohnya pada crocodilia sehingga pemisah darah tidak sempurna. Reptilia dibagi menjadi empat ordo, yaitu Chelonia, Rhynchocephalia, Squamata, dan Brocodilia.
C.  Kenaekaragaman Makhluk Hidup
1. Keanekaragaman Ekosistem
     Ekosistem merupakan suatu satuan lingkungan yang terdiri atas unsur-unsur biotik (jenis-jenis makhluk hidup), faktor-faktor fisik (iklim, air, dan tanah) dan kimia (keasaman, salinitas) yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Ekosistem terdiri atas perpaduan berbagai jenis, kondisi lingkungan fisik dan kimia yang beraneka ragam. Oleh karena itu, jika susunan komponen jenis dan susunan faktor fisik serta kimianya berbeda, ekosistem yang dihasilkanpun akan berbeda. Ekosistem yang satu dengan ekosistem yang lain tidak mungkin akan tersusun dari organisme-organisme yang sama serta unsur-unsur kimia yang sama pula. Dengan demikian, suatu tipe ekosistem tertentu akan terdiri atas kombinasi organisme dan unsur lingkungan yang khas, yang berbeda dengan susunan kombinasi ekosistem yang lain.
2. Kenaekaragaman Jenis
Jenis merupakan satuan organisme yang dapat dikenal dari bentuk dan penampilannya yang terdiri atas pengelompokan populasi dan bagian individu yang mampu salin berkawin sesamanya secara bebas (tetapi tidak dapat melakukannya dengan jenis lain), untuk menghasilkan keturunan yang menyerupai tetuanya. Untuk kelompok individu yang tidak berkembang biak secara kawin, misalnya pada kebanyakan jenis mikrobia batasan jenis ditentukan oleh kemampuannya dalam menduduki relung yang sama.
Jenis terbentuk dari kesesuaian kandungan genetik yang mengatur sifat-sifat kebakaan dengan lingkungan tampat hidupnya. Karena lingkungan tempat hidup jenis beraneka ragam, maka jenis yang dihasilkan akan beraneka ragam pula. Pada umumnya proses terjadinya jenis berlangsung secara perlahan-lahan dan dapat memakan waktu ribuan tahun.  Proses ini berlangsung melalui perubahan penyesuaian atau evolusi jenis lain yang sudah ada sebelumnya. Dalam waktu yang sangat lama proses evolusi telah membentuk jutaan jenis yang berbeda-beda. Proses ini mengakibatkan terdapatnya keterkaitan antara jenis yang satu dengan jenis yang  lainnya. Keterkaitan inilah yang dikenal dengan kekerabatan.
3. Keanekaragaman Genetik
     Setiap jenis, umumnya terdiri dari beberapa populasi, yang tersusun dari sekumpulan individu yang banyak sekali jumlahnya. Seluruh warga suatu jenis memiliki kerangka dasar komponen genetik yang sama. Akan tetapi setiap kerangka dasar tadi tersusun oleh ribuan faktor pengatur kebakaan. Faktor inilah yang menentukan apakah suatu bibit jagung berbiji putih, kuning, merah, ungu atau lainnya, atau apakah seekor ayam akan berbulu hitam, coklat, putih, abu-abu atau totol. Untuk setiap sifat yang nampak tadi, atau juga yang tidak jelas terlihat, akan ada satu faktor pengaturnya yang disebuut gen.
     Sekalipun individu-individu suatu jenis memiliki kerangka dasar komponen genetik yang sama, setiap individu ternyata memiliki komponen faktor yang berbeda-beda bergantung peda penurunnya. Susunan perangkat faktor genetik ini menentukan sifat yang disandang individu yang bersangkutan. Keanekaragaman genetik suatu jenis ditentukan oleh keanekaragaman susunan faktor genetik yang terkandung dalam jenis yang bersangkutan.
     Jadi, masing-masing individu dalam suatu jenis mempunyai susunan faktor genetik yang tidak sama dengan susunan genetik individu yang lain, meskipun dalam jenis yang sama. Selain ditentukan oleh faktor genetiknya, sifat yang terlihat dari luar pada masing-masing individu, ditentukan pula oleh keadaan lingkungan atau perpaduan keduanya. Dua individu yang mempunya susunan genetik yang sama akan menunjukkan sifat luar yang sangat berbeda. Jika masing-masing lingkungan hidupnya sangat berbeda. Sebaliknya dua individu yang memiliki susunan genetik yang berbeda boleh jadi akan menunjukkan beberapa sifat luar yang mirip bila keduanya hidup dalam lingkungan yang sama.
No Persamaan Perbedaan
Tumbuhan Hewan
1. Bernafas a).System bernafas dengan aerob a).System bernafas dengan difusi
b).System bernafas dengan anaerob b).System bernafas dengan trakea
c).System bernafas dengan insang
2. Berkembang biak a). Berkembang secara generative (penyerbukan) a).Berkembang secara generative (eksternal,internal),(ovipar,vivipar,ovovivipar)
b).Berkembang secara vegetative (alami,buatan)
3. Tanggap terhadap rangsangan (Iribalitas) a). Gerak autonom a)Gerak melompat
b). Gerak esionom b)Gerak merayap
c). Gerak higroskofis c)Gerak terbang
4. Tumbuh dan berkembang a).Pengaruh cahaya matahari a).Tumbuh besar
b).Pengaruh Suhu dan kelembaban b).Tumbuh dewasa
c).Pengaruh Air dan unsur tanah
5. Memerlukan makan dan air a).Pupuk a).Makanan atau nutrisi
b).Air dan udara b).Air dan udara
c).Nutrisi unsur hara tanah
D. Persamaan dan perbedaan makhluk hidup antara lain adalah ;

E. Contoh perbedaan tumbuhan dan hewan :
No. Hal yang diamati Nama hewan (ayam) Nama tumbuhan (pohon mangga)
1 Cara bergerak Berpindah tempat dengan kaki Mengugurkan daunya
2 Cara bernafas Paru-paru Stomata
3 Cara memperoleh makanan Memakan hewan / tumbuhan lain Memasak sendiri makanannya
4 Cara menanggapi rangsang Bergerak atau menyerang Mengugurkan daunya.



BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang mempunyai ciri khas yang membedakan dengan makhluk tak hidup. Ciri-ciri makhluk hidup yang membedakan dengan benda tak hidup antara lain; bernapas, bergerak, menerima dan menanggapi rangsang, berkembang biak, tumbuh dan berkembang, memerlukan makan dan mengeluarkan zat sisa.
Makhluk hidup di dunia ini sangat beraneka ragam. Keanekaragaman makhluk hidup menjadikan para ilmuan membuat suatu sistem yang dinamakan klasifikasi. Tujuan dari klasifikasi adalah mempermudah para ilmuan untuk mempelajari makhluk hidup sesuai dengan persamaan yang ada pada makhluk hidup. Para ahli taksonomi modern mengklasifikasikan semua makhluk hidup menjadi enam kingdom yang meliputi, Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
Keanekaragaman pada makhluk hidup dibagi menjadi: keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman jenis, dan keanekargaman genetika.

B. Saran
Mengharapkan setiap mahasiswa Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar pada khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya, selalu berusaha menambah wawasannya tentang Ilmu Pengetahuan Alam, agar dapat menjadi generasi penerus yang memajukan bangsa dan negara dengan tetap mengahargai alam, serta lebih bijak memanfaatkan Sumber Daya Alam.
Terlebih lagi, kita sebagai calon pendidik diharapkan dapat mengajarkan kepada peserta didik kita tentang keanekaragaman makhluk hidup agar mereka lebih peduli terhadap makhluk hidup yang ada di alam semesta ini.



DAFTAR PUSTAKA
Rachmat, Agus. 2004. Konsep Dasar IPA II. Jakarta: Universitas Terbuka
Riandary, Henny. 2006. Theory and Application of Biology. Solo: Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme
http://sumsel.kemenag.go.id/file/dokumen/cirimahlukhidup.pdf

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.